Andai kau tahu rahasia ini... Aku pun tak tahu. Tapi demikianlah aku mengatakan kepadamu, aku rasa setelah ini dan itu aku bahagia dengan diriku sendiri. Dan sukacitaku adalah menemukan kalian di aliran arus ini...
Waktu adalah dimensi yang seolah-olah kita pahami. Tapi bayangkan jika tidak ada jam atau kalender, tak ada matahari dan langit berbintang, waktu adalah ilusi, sayang...Sesuatu yang harus kita rengkuh tapi juga kita lepaskan dengan berani ...
Aku ingin menjawab iya untuk segala doamu, untukmu.. Tapi aku juga tak bisa berbohong. Yang pasti, beritahukan kepada Dessy yang di dalam sana, cintaku padanya tak pernah habis.
Kamu ingat 25 gambar tentang semesta kemarin? berapa bilyun tahun usia semesta sejak big bang? Dan sampai berapa tahun lagi semua ini dapat bertahan sebelum semesta kembali menyusut dan menarik dirinya kembali dalam sebuah pantulan pendulum energi dan gravitasi... Masihkah kita begitu angkuh dengan mengatakan bahwa permintaan kita adalah lebih digdaya dari usia semesta? Kita hanya mampir meikmati secuil bagian ruang semesta dalam waktu yang tak seberapa.
Dan untuk apakah semua kekhawatiran dan ketakuan itu.. Megapa kita terlalu mengingkatkan diri kita pada yang tampak dan kelihatan?
Aku mendugakan sesuatu yang sederhana jika Yesus adalah beneran Tuhan... Dalam usia semesta yang sedemikian akbar, Dia menyempatkan 33 tahun datang menengok bumi. Dalam usia yang sedemikian singkat itu dibandingkan segala pengetahuannya akan semesta dan dimensi, Dia hanya bisa menyampaikan pesan-pesan terpenting, Dia tidak boleh bertele-tele.. Mungkin manusia akan mengerti, mungkin juga tidak. Tapi Dia meninggalkan pesan sederhana: KASIHILAH...
~G~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar